MAKALAH
PENGOLAHAN MODERN
“PEMBUATAN
LOIN TUNA”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
1.
ANISA
2.
SULFIANA
3.
ISDITIA
TISYA UTAMI
4.
FIFIN
PADLIYA
5.
NURAINY
DANIANTY
6.
TISYA
UTAMI
KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BADAN RISET DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH
(SUPM) NEGERI BONE
2018
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Waetuwo,
03 Oktober 2018
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Ikan
tuna (Thunnus sp.) merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang
memiliki nilai ekonomis tinggi dan mampu menembus pasar internasional. Potensi
ikan tuna di Perairan Indonesia masih cukup besar. Hal ini ditunjukkan dengan
volume produksi ikan tuna pada tahun 2007 yaitu 191.558 ton. Volume produksi
ikan tuna ini naik 20,17% bila dibandingkan dengan volume produksi ikan tuna
tahun 2006 (DKP, 2008a). Sedangkan nilai ekspornya mencapai US$ 304.348.000
pada tahun 2007 atau naik 21,47% dari tahun 2006 (DKP, 2008b).
Meskipun
terjadi peningkatan ekspor, industri tuna Indonesia masih menghadapi tantangan
yaitu penolakan oleh negara importir terkait dengan keamanan pangan, yaitu
masalah tingginya kadar histamin. Laporan Rapid Alert System for Food and Feed
(RASFF) UE menunjukkan pada tahun 2007 terdapat 7 kasus penolakan tuna
Indonesia dengan 4 kasus diantaranya disebabkan oleh kadar histamin yang
melebihi standar. RASFF merupakan salah satu kontrol sistem terhadap produk
pangan, termasuk perikanan yang masuk dan beredar di Uni Eropa (EC 2007).
Histamin
ikan tuna biasanya banyak terdapat pada bagian daging hitamnya. Loin adalah
salah satu produk ikan tuna yang yang dibuat dengan cara menghilangkan daging
hitam, sehingga mengurangi kadar histamin pada ikan tersebut.
Tuna
loin adalah produk olahan hasil perikanan dengan bahan baku tuna segar yang
mengalami perlakuan sebagai berikut : penerimaan bahan baku, penimbangan,
penyiangan, pencucian I, penyimpanan sementara/pendinginan, pencucian II,
pemotongan kepala, pembuatan loin, pembuangan daging hitam, pembuangan kulit,
perapihan, penyuntikan CO, pendinginan, perapihan ulang, pengemasan, pembekuan,
penyimpanan dalam cold storage (Wikipedia Bahasa Indonesia).
B.
TUJUAN
Tujuan penulis membuat
makalah ini adalah agar pembaca mengetahui:
a. Morfologi
ikan tuna
b. Klasifikasi
ikan tuna
c. Jenis
jenis ikan tuna
d. Manfaat
ikan tuna dan kandungan gizi ikan tuna
e. Cara
pembuatan loin tuna
f. Rendemen
ikan tuna
g. Prosedur
pembekuan ikan tuna
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Morfologi
Dan Klasifikasi Ikan Tuna
1. Morfologi
Pada
umumnya tubuh ikan terbagi atas tiga bagian, yaitu:
a. Caput
atau sering disebut dengan bagian kepala.
b. Truncus
atau bagian badan.
c. Cauda
atau bagian ekor
Morfologi
dari Ikan tuna yaitu memiliki tubuh seperti torpedo dengan kepala yang lancip.
Tubuhnya licin, sirip dada melengkung dan sirip ekor bercagak dengan celah yang
lebar. Dibagian belakang sirip punggung dan sirip dubur juga terdapat
sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil dan terpisah-pisah. Pada sirip punggung,
dubur, perut, dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga
dapat memperkecil daya gesekan pada air pada saat ikan sedang berenang dengan
kecepatan penuh.
2. Klasifikasi
Ikan Tuna (Thunnus sp)
Ikan
tuna (Thunnus sp) merupakan sekelompok ikan yang merupakan primadona ekspor
ikan laut konsumsi asal Indonesia. Ikan tuna merupakan pengembara lautan yang
luas yang mampu bermigrasi dalam rentang yang jauh. Salah satu ciri dari ikan tuna adalah mempunyai kecepatan berenang
mencapai 50 km/jam, ukurannya raksasa, dan mempunyai panjang rata-rata lebih
dari 1,5 meter serta mempunyai berat sampai ratusan kilo.
Ikan
tuna termasuk dalam keluarga Scrombidae, tuna digunakan sebagai nama grup dari
beberapa jenis ikan yang terdiri dari, tuna besar (yellowfin tuna, bigeye,
southern bluefin tuna, albacore) dan ikan mirip tuna (tuna-like species), yaitu
marlin, sailfish, dan swordfish.
Klasifikasi
ikan tuna (Saanin 1984 dan FAO 2011) adalah sebagai berikut.
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Teleostei
Subkelas : Actinopterygi
Ordo : Perciformes
Subordo : Scombroidae
Famili : Scombridae
Genus : Thunnus
Spesies : Thunnus sp
3. Jenis-jenis
Ikan Tuna
a) Tuna
Mata Besar (Thunnus Obesus)
Tuna
mata besar dapat tumbuh mencapai 2,5 meter dengan berat hingga 210 kg. Umurnya
dapat mencapai 11 tahun. Ikan Tuna jenis ini tersebar luas di Samudra Hindia,
Lautan Atlantik dan Pasifik di daerah tropis dan subtropis
b) Tuna
Albakor (Thunnus Alalunga)
Tuna
Albakor termasuk jenis ikan tuna yang paling kecil, dapat tumbuh mencapai 1,4
meter dengan berat 60 kg, umurnya dapat mencapai 9 tahun dan ikan tuna jenis
ini tersebar luas di seluruh daerah tropis
c) Tuna
Sirip Biru (Thunnus Maccoyii)
Tuna
sirip biru mempunyai 2 jenis, yaitu tuna sirip biru selatan dan tuna sirip biru
utara. Tuna sirip biru dapat tumbuh mencapai 245 cm dengan berat maksimal
mencapai 269 kg dan umurnya dapat mencapai 10 tahun.
d) Tuna
Sirip Kuning (Thunnus Albacares)
Tuna
sirip kuning dapat tumbuh mencapai 239 cm dengan berat maksimal mencapai 2 kwintal, dapat berumur mencapai umur 9
tahun. Ikan ini tersebar luas di perairan tropis dan subtropis akan tetapi tidak ada pada laut Mediterania
e) Tuna
Gigi Anjing (Gymnosarda Unicolor)
Jenis
tuna ini dinamakan sebagai tuna gigi anjing karena mempunyai mulut seperti
anjing. Ikan ini dapat tumbuh mencapai 2,5 meter tetapi rata-rata hanya
mencapai 1,5 meter.
4. Manfaat
Ikan Tuna Ikan
Tuna
yang hidup di laut dalam, merupakan
sumber nutrisi yang baik bagi tubuh manusia. Daging ikan Tuna kaya akan protein
dan nutrisi penting lain seperti mineral selenium, magnesium, dan potasium,
vitamin B kompleks dan omega-3. Berikut ini sejumlah manfaat ikan tuna bagi
kesehatan :
1)
Kesehatan Jantung
2)
Mencegah Kanker
3)
Meningkatkan Fungsi Kognitif Otak
4)
Meningkatkan Respon Hormon Insulin
5)
Membantu proses Detoksifikasi
5. Kandungan
Gizi dalam Ikan Tuna
Ikan
tuna adalah jenis ikan dengan kandungan
protein yang sangat tinggi dan lemak yang
rendah serta mengandung
protein antara 22,6-26,2
g/100 g daging, lemak
antara 0,2-2,7 g/100
g daging. Ikan
tuna mengandung mineral
(kalsium, fosfor, besi, sodium), vitamin A (retinol), dan vitamin B
(thiamin, riboflavin, dan niasin). Secara umum bagian tuna yang dapat dimakan
(edible portion) berkisar antara 50-60 % dari tubuh ikan (Stansby 1963). Kadar
protein dalam daging putih ikan tuna lebih tinggi daripada daging merah, namun
kadar lemak daging putih lebih rendah
daripada daging merah.
Daging merah ikan tuna kaya
akan lemak, suplai
oksigen,dan mioglobin, sehingga
memungkinkan untuk berenang
pada kecepatan tetap.
Menurut
Roy et al, mioglobin dan hemoglobin yang terkandung dalam daging
merah bersifat prooksidan
serta kaya akan
lemak sehingga menyebabkan mudahnya
terjadi ketengikan.
B.
Cara
Memfillet Ikan Tuna
1. Memotong
Kepala.
Posisikan
pisau di belakang sirip dada ikan, potong diagonal kebawah, lakukan di kedua
sisi ikan.
2. Buang
Bagian Ekor.
Posisikan
pisau di bagian pangkal ekor, potong lurus kebawah.
3. Filet
Tubuh Ikan.
Mulai
dengan bagian pangkal kepala, tekan dan potong melalui tulang sampai bagian
ekor. Potong sekitar tulang rusuk untuk memisahkan fillet.
4. Potong
Bagian Pinggir.
Potong
bagian pinggiran hasil filetan untuk membuang bagian pinggiran perut dan
punggung ikan.
5. Membuang
Kulit Ikan.
Mulai
dari ujung bagian ekor ikan, iris antara kulit dan daging, tahan bagian kulit,
gerakkan pisau menyisir bagian filet sampai kebagian pangkal kepala. Untuk
pembuatan loin tuna pembuangan kulit dilakukan setelah proses pembuatan loin.
C.
Pembentukan
Loin Tuna
Pembuatan loin dilakukan dengan cara
membelah ikan menjadi empat bagian secara membujur. Proses pembuatan loin
dilakukan secara cepat, cermat dan saniter dan tetap mempertahankan suhu pusat
produk 4,4°C. Pembuatan loin ini bertujuan untuk mendapatkan bentuk loin sesuai
dengan ukuran yang ditentukan dan bebas dari kontaminasi bakteri patogen.
Setelah itu daging hitam yang terdapat pada loin dibuang hingga bersih.
D.
Rendemen
Loin
Pada
proses produksi loin dari seekor ikan
tuna rendemen loin yang
dihasilkan sebesar 39,7% dan rendemen
limbah sebesar 60,3% yang terdiri dari:
a. Daging
merah (“tetelan”) 23,1%
b. Kepala 17,8%
c. Tulang
dan sirip 8,5%
d. Kulit 3,7%
e. Isi perut/lambung
(jeroan) 3,2%
f. Darah 0,9%
g. Jantung 0,6%.
E.
Prosedur
Pembekuan Loin Tuna
Prosedur
pembekuan ikan tuna adalah sebagai berikut:
1.
Loin yang sudah di bentuk selanjutnya
dikemas dalam plastik secara individual vakum dan tidak vakum secara cepat.
Proses pembungkusan dilakukan secara cepat, cermat dan saniter dan tetap
mempertahankan suhu pusat produk maksimal 4,4°C.
2.
Loin yang sudah dibungkus kemudian
dibekukan dengan alat pembeku (freezer) seperti ABF, CDF, Brain hingga suhu pusat
ikan mencapai maksimal -18°C dalam waktu maksimal 4 jam.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
makalah diatas maka kami dapat menyimpulkan bahwa:
1.
Fillet ikan tuna dilakukan dengan cara;
pemotongan kepala,buang bagian ekor, fillet tubuh ikan, potong bagian pinggir,
dan Membuang Kulit Ikan
2.
Pembuatan
loin dilakukan dengan cara membelah ikan menjadi empat bagian secara membujur.
3.
Pada proses produksi loin dari seekor ikan
tuna rendemen loin yang
dihasilkan sebesar 39,7% dan rendemen
limbah sebesar 60,3%
4.
Prosedur pembekuan ikan tuna yaitu :
a) Loin
yang sudah di bentuk selanjutnya dikemas dalam plastik secara individual vakum
dan tidak vakum secara cepat.
b) Bekukan
dengan alat pembeku (freezer) seperti ABF, CDF, Brain hingga suhu pusat ikan
mencapai maksimal -18°C dalam waktu maksimal 4 jam.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bi.go.id/id/umkm/kelayakan/pola-pembiayaan
https://karyatulisilmiah.com/penanganan-ikan-tuna-dengan-teknik-loin/?upm_export=pdf
https://www.scribd.com/doc/28890467/Tuna-Loin-Beku
Mantap
BalasHapusmantap.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskeren
BalasHapusgood jobs.
BalasHapusmantaapp
BalasHapus