Kosa Kata Sanitasi Dan Higiene

Kamus sanitasi dan higiene

Artikel ini berisi dengan beberapa kosa kata yang berhubungan dengan sanitasi dan higiene. sangan baik untuk dipelajari siswa atau mahasiswa khususnya yang sekolah di sekolah perikanan, yaitu jurusan teknologi pengolahan hasil perikanan.


A
Actinomycates : jenis bakteri yang berbentuk seperti jamur satuannya panjang dan bersusun membentuk cabang cabang.
Advance : Ikan yang kesegaranyya baik.
Aerobic : Sifat organisme yang dapat hidup dan aktif hanya jika terdapat oksigen di linkungannya, kondisi lingkungan mengandung oksigen bebas.
Air : Cairan jernih yang tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau.
Air Bersih : Air yang digunakan untuk keperluan sehari hariyang mutunya memenuhi syarat kesehatan.
Air Borne Contamination : Kontaminasi dari udara luar.
Air Lock Chamber : Penggunaan ruangan pengurung udara.
Air Minum : Air yang melalui proses produksi atau tanpa proses produksi yang mutunya memenuhi syarat kesehatan dan dapat lansung diminum.
Air O3 : Air yang menggunakan ozonisasi.
Aktivitas air : Air dan makanan yang membutuhkan mikroba untuk pertumbuhannya.
Alat : Sarana fasilitas yang dapat digunakan selama  proses produksi.
Alkohol : Komponen organik dengan rumus     R-OH.
Alur Proses : Aturan yang harus dilakukan selama proses produksi.
Analisa Bahaya : Penyelidikan suatu zat dengn menguraikan zat – zat bagiannya.
Analisis : Kegiatan yang tujuannya untuk menganalisis / mengamati.
Ancaman : Kemungkinan terjadinya hal hal yang dapat merugukan.
Andoolisme : Penyusunan senyawa dasar blomd dengan bantuan energi.
Anti Septik : Bahan pembersih dan pencegah pertumbuhan bakteri.
Antibiotik : Produk sekresi mikroba atau substansi kimia sintetis yang menghambat perkembangbiakan.
Antibiotik : Zat organik yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang dapat menghambat atau membunuh mikroorganisme yang menyerang manusia dan hewan.
Antioksidan : Substansi yang menghambat proses oksidasi oleh molekul oksigen.
Asap Liquid : Asap cair.
Aseptik : Bebas dari infeksi terhindar dari gangguan mikroorganisme yang menyebabkan penyakit.
Asesmen : Kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga sertifikasi HACCP.
Aspek Mutu : Segi pandang mutu produk.
Aspek mutu : segi pandang mutu produk.
AW : Jumlah air bebas yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroorganisme.
AW Meters : Alat yang digunakan untuk mengukur jumlah air bebas.


B
Bahan Baku : Bahan utama dalam proses produksi.
Bahan Pengawet : Bahan tambahan yang dapat mencegah / menghambat fermentasi, pengasaman atau penguraian dan perusakan yang disebabkan oleh mikroorganisme.
Bahan Penolong : Bahan yang di gunakan untuk membantu proses produksi.
Bahan Tambahan : Bahan yang membantu proses produksi atau membentuk karakteristik pada produk
Bahaya :  Bahaya biologi, fisika atau kimia yang berpotensi mengancam kesehatan konsumen.
Bakteri : Mikroorganisme satu sel dengan berkembang biak dengan membelah diri dan hidup pada bahan yang memiliki AW.
Bakteri Phatogen : Bakteri yang menyebabkan penyakit.
Bakteri Sida : Bersifat membunuh bakteri.
Bakteri Statis : Bersifat menghambat kegiatan bakteri.
Bangunan : Tempat/ruang untuk kegiatan produksi.
Belanga : Wadah atau panci perbus yang terbuat dari tanah liat.
Belly Burn : Perut ikan yang gosong.
Belly Burst : Perut ikan yang terburai pecah.
Belly Conveyer : Alat yang berfungsi sbagai pembantu proses pemindahan yang berbentuk ban / rel bergerak.
Below Standard : Ikan yang berada di bawah standar.
Benzoat : Asam karboksit bersifat sedikit larut dalam air dan sangat larut dalam pelarut lemak, kelarutannya meningkat pada medium alkalis.
Betalain : Zat warna kompleks pada akar tanaman bit, yang mengandung betain (warna merah).
Binatang Pest : Binatang yang dapat menyebabkan kontaminasi (semut, kecoa, lalat, burung, tikus, dsb.)
Biokimiawi : Sifat hidup yang ditinjau dari segi kimia.
Black Spot : Bintik hitam yang terdapat pada kulit udang.
Blansing : Pemanasan dengan menggunakan suhu 60-70°C dengan waktu kurang dari 10 menit.
Block Ice : Blok es dengan ukuran 12-16 Kg.
Boiled Fish : Ikan pindang.
Bond Puper : Kertas putih yang di buat dari pulp.
Bone Dry : Penguapan air sampai batas dimana mikroorganisme tidak dapat tumbuh lagi.
Bound Water : Air yang terkait kuat secara kimia dengan substansi lain dar tubuh ikan.
Browneil : Bagaimana cara orang memelihara dan melindungi kesehatan.
Buangan : Kotoran atau sisa olahan yang berbentuk padat, cair dan gas.
Buangan Terolah : Buangan yang telah diolah sehingga tidakmenimbulkan pencemaran lingkungan.
Burilated Hydrovtaluene :Derifat Ecnol yang merupakan substansi lilin digunakan sebagai antioksidan untuk mencegah ketengikan.
Burylated Hydroxyanisole : Substansi lilin digunakan sebagai antioksidan untuk mencegah ketengikan.

C
Cassing : Bungkus selonsong sosis yang terbuat dari usus atau bahan plastik.
CCP : Penanganan atau tindakan yang membatasi keterimaan dan tidak bertermaan.
Checker : Orang yang bertugas menentukan kualita mutu pada penerimaan bahan baku.
Chilled Sea Water : Air laut yang didinginkan.
Chitosa : Substansi alami dalam dinding sel fungsi, diproduksi secara komersial dari kulit crustasea jenis udang-udangan seperti kepiting, udang serta lobster, selain itu terdapat pada kerangka luar exoscelto seperti plankton, coral dan ubur ubur.
Ciguatera : Kelompok ikan yang beracun.
Cleaning : Kegiatan membersihkan noda atu kotoran.
Clot Smooking : Pengasapan daging.
Cold Point : Titik yang paling lembut menerima panas.
Cold Storage : Suatu mesin pendingin yang digunakan untuk menyimpan bahan baku yang mudah busuk.
Consumer Page : Pembungkusan yang digunakan untuk kemasan eceran.
Control : Pengawasan, pengendalian, dan pencegahan.
Control Point : Operasi dimana pencegahan dan atau pengendalian diambil dari tuntutan GMP dan proses.
Coring Tate : Alat yang berbentuk batang, tajam dan terbuat dari besi, yang digunakan untuk mengecek kualitas danging ikan yang biasa digunskan oleh seorang checker.
Corrective Action : Tindakan yang telah direncanakan 
Corret Beef : Gilingan halus daging sapi yang dikalengkan.
Cutting Boarel : Alat atau talenan yang di gunakan sebagai alas pada saat melakukan pemotongan.
Cara Produksi : Sutu cara, metode atau teknik meningkatkan nilai tambah suatu barang.


D
Danspolage : kerusakan yang dikarenakan semacam jamur yang hidup pada permukaan daging ikan dan membentuk pigmen berwarna keabu abuan.
Decomposed : Terurai.
Deheading : proses pemisahan kepala ikan dengan tubuh lainnya.
Dehidrasi : Proses Terjadinya pada bagian tubuh ikan atau produk dampak dari proses pembekuan. - Bahan baku yang mengalami    pengeringan selama penyimpanan
Denaburasi : Warna daging menjadi keruh.
Denoturasi : pengumpulan atau kerusakan protein.
Dereriorasi : Penurunan mutu ikan.
Derivative protein : Protein derivat, protein yang merupakan hasil hidrolisa dari protein native misalnya albumosa dan peptor.
Derlasi : gagal dalam momelimit criteria.
Desinfeksi : pengurangan jumlah jazad renik dengan menggunakan bahan kimia dan aman untuk konsumen.
Desinfektan: Bahan kimia yang digunakan dalam industri pangan. - Bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya jasad renik.
Destilasi : proses penyilingan.
Destilasi : proses penyulingan.
Detergen : Bahan pembersih yang terbuat dari bahan kimia seperti soda. - Bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya pencemaran oleh jazad renik.
Detergen-sanitaizer : campuran dari detergen dan desinfektan sehingga pembersihan dan desinfeksi dapat dilakukan sekaligus.
Deteriovasi : penurunan mutu ikan.
Detoksifikasi : toksin yang dinetralkan dengan senyawa lain.
Detoksifikasi : toksin yang dinetralkan dengan senyawa lain.
Devilasi : Gagal dalam pemenuhan unit kriteria.
Devrost : usaha mencairkan suatu bahan yang beku dengan cara menurunkan suhunya.
DHA(Docosahexaenoic acid) : Asam lemak tak jenuh yang bila dikonsumsi secara teratur dapat mencegah gangguan gangguan keseimbangan hormon penyakit jantung dan penyakit kulit.
Disakarida : gabungan dari dua macam monokarida.
Diskolorisasi : proses terjadinya perubahan warna pada bagian tubuh ikan atau dampak dari proses pembekuan.
Diskolorisasi : Proses terjadinya perubahan warna pada bagian tubuh ikan atau produk dampak dari proses pembekuan.
Dosis : Batas maksimal.
Douche : kamar mandi sistem pancuran
Drain dry : pembilasan kering.
Drainase : saluran pembuangan limbah cair.
Dressing : penyiangan.
Drip : - pemisahan antara daging otot dan cairan jaringan. - Cairan yang keluar dari bahan yang telah dibekukan.
Dry salting : teknik penggaraman kering.


 E
Eatiing quality : peningkatan mutu makanan
E-coli : mikroorganisme (bakteri) yang terdapat dalam tubuh manusia (tepatnya pada usus manusia)
Economic froud : pemalsuan
Edible partion : daging yang dapat di gunakan
Eksigen : dari dalam
Elektrik smooking: pengasapan listrik.
Elips : khamir berbentuk bulat atau lonjong
Emulsi : cairan yang tidak saling melarutkan.
Emulsifier : zat yang dapat mempertahankan dispersi lemak di dalam air atau sebaliknya
Endogen : dari luar
Enzim : Protein yang berperan sebagai katais biologi (brokatalisator).
ERH : singkatan Equillibsum Relatif Hamiaty(keseimbangan lembab nisbi)
Essence : aroma yang menyerupai produk lain (produk tiruan)
Etoksiquinon : antioksidan yang hanya di izinkan penggunanya untuk pakan ternak
Eutentic point : suhu tempat keseluruhan pada tubuh ikan
Evaporasi : proses perubahan molekul ke dala keadaan cair (contohnya air) dengan spontan berubah menjadi gas (contohnya uap air ).
 
F
Fungsidal : Bersifat membunuh atau menghambat jamur.
Fermentasi : Proses terjadinya pemecahan zat zat.
Food additive : senyawa tambahan makanan yang harus dinyatakan aman sebelum digunakan.
Frezeer : ruangan tempat pembekuan ikan.
FAO (Food and agriculture organization): berasal dari perserikatan bangsa yang berhubungan dengan produksi pertanian dan pangan. - Badan pangan dan obat obatan, bentuk lembaga AS yang mengawasi penjualan dan produksi sektor pangan dan obat obatan.
Food safety : keamanan pangan.
Food compatible : bahan kimia yang digunakan pada saat proses industri pangan.
Food handiler : petugas penanganan pangan.
Feses :  kotoran manusia.


 G
Garam Murni : Garam dengan kandungan NaCl lebih dari 96%.
GDP : Cara pendistribusian yang baik.
Gelondongan : Rebusan adonan yang sudah dicetak.
Gemesdal : Proses mematikan bakteri.
Glas : Mengkilap
Glassing : Pembenan lapisan es pada produk beku.
Glatinisasi : Peristiwa terbentuknya gel dari pati karena perlakuan dengan air panas.
Glazing : Pemberian lapisan atau penyelimutan lapisan es pada produk beku.
Glikolisis : Penguraian glukosa dalam keadaan anaerob menjadi asam laktat asam piruvat.
GMP : Cara pengolahan produksi pangan yang baik.
Good Handing Practices : Tata cara penanganan yang baik terhadap ikan.
Good Hygiene Practices : Praktik higiene yang baik.
Good Laboraty Practices : Cara beriabotory practice yang baik.
Gosh : Faktor yang membantu adanya kehidupan yang sehat.
Grade : Tingkatan kualitas mutu ikan.
Gram Negatif : Memperlekatkan bakteri yang memiliki dinding sel peptidolikan molekul tunggal yang terikat pada satu sisi oleh membrane stoplasma dan pada yang lain oleh membran luar.
Gram Positif : Memperlekatkan bakteri memiliki dinding sel peptidoglikan tebal yang akan tetap menahan pewarna garam awal sewaktu dicuci dengan alkohol 95%.
Grease: Minyak.
Guard : Celat pendukung yang bersifat melindungi seluruh tubuh dari berbagai bahaya potensial.
 
H
HACCP : Hazard analis critrical polnt tindakan mengidentifikasi mengervaluasi danmengedalikan hanya serta pencegahan.
Hama : Biatang atau hewan yang secara langsung atau tidak langsung yang dapat merusak pangan.
Hasil perikanan :  Salah satu holongan makanan yang mudah rusak
Hazard : Bahaya yang di identifikasi.
Head space : Ruang kosong antara permukaan produk dengan penutup
Heak sealer : Alat penutup kantong plastik.
Hermits : Tahan uap dan gas.
Hewan pest : Seperti  serangan , tikus, binatang dan lain yang dapat mengontaminasikan suatu produk pangan
Hidrofilik : Sifat zat atau bagian dari molekul yang mudah berakfitas dengan air.
Hidroskopis : Mudah menyerap air
Hifa : Kapang yang berbentuk benang
Higienis : Bersih babas dari segala pencemaran
Hipoklorit : Padatan putih yang siup di dekomposisi di dalam air untuk kemudian meleparkan oksigen dan klorin.
Hipoldorik : Suatu ion yang terdiri dari klor dan oksigen yang dikenal sebagai pemutih.
Histamine : Amino biogenic yang dibentuk melalui reaksi dekarboksilasi asam amino histidin bebas pada saat fase post mortem akibat aktivikasi bakteri.
Honeycomb : Struktur yang mirip dengan sarang lebah, tidak pejal melainkan berlubang-lubang
HTST : Nigh temporatur short time
Hydrogen peroksida : Zat khusus yang di gunakan untuk stenilisasi wadah dalam pengemasan plastic
Hygiene : Tindakan pada rantai produksi untuk menjamin keamanan , kebersihan dan kalayan pangan.
Hygiene : Upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu.
Hygiene pangan : Seluruh kondiisi dan tindakan diperlukan mamastikan trjadinya keamanan dan kepentingan pangan bagi sama tahap rantai pangan
Hygiene personil : Standar penerapan teknik sanitasi hygiene pada kariawan
Hzizardi : Suatu denda baik itu biologi, kimia atau agan fisik tana masuk kedalam pangan atau keadaan tana ada pada makanan dengan pontesi tana ancaman terhadap kesehatan

I
Icomplateprotein ; Protein tidak sempurna yang hanya mengandung satu asam amino
Idospohor ;larutan iodin yang digunakan untuk mencuci tangan pekerja karena tidak menimbulkan iritasi kulit
Ikan busuk ; Ikan yang memiliki ciri- ciri sebagai berikut: bolamata kusam, sisik mudah terleepas dll.
Ikan segar ; Ikan yaang memiliki ciri – cirisebagai berikut;bola mata bening ,sisik menempel dll.
Im – blant  clororinenation ; Kloronisasi sumber air pada perusahaan industri
Im – Giant  Chi Orination ; Rinasasi sumber air pda perusahaan industri.
Impermeable ; Sarung tangan tidak tembus air dan udara yang digunakan dalam penanganan dan pengolahan.
Implikasih ; Keterlibataan atau keadaan terlibat.
Inaktivitas ; Proses penghambatan aktifitas biologi dan fisilogis subtansi tertentu ,misalnya hilangnya aktifitas enzim yang merugikan.
Inata Misin / Pirramisin ; Senyawa antifungsi.
Indikator ; Sesuatu yang dapat memberikan { menjadi } petunjuk atuau keterangan.
Industri pengolahan pangan ; Perusahaan yang memproduksi makanan atau minuman hasilpengolahan dengan metode tertentu dengan atau tambahan- tambahan.
Infury ; Penyakit yang dibawa oleh pangan dan terjadinya luka..
Injury ; Penyakit yang berasal dari pangan
Inkubasi ; Perlakuan produk kimia/biologi pada kondisi tertentu
Innvesible enemy ; Bakteri yang tidak bisa di lihatoleh mata tanpa bantuanalat
Inokulasi; Proses dimasukanya kuman atau bahan efektif ke dalam jaringan hidup
Inokulum ; Bahaan yang mengandung mikrobayang akan di masukkan kedalam  inang.
Inokulum ; Bahan yang mengandung mikroba yang akan dimasukkan kedalam inang.
In-Piant  Cnkerination; Kolonirisasi sumber air di produksi.
Insektisida ; Pestisida untuk memberantas serangga , seperti kecoak ,kutu busuk ,rayap, semut ,belalang dan sebagainya.
Insert Dan Rodent Control ; Pengawas / pengendalian serangga dan binatang pengerat.
Integrasi ; Pembaraan hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulai.
Integritas ; Mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan ksatuan yaang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkaan kewibawaan.
Interpretasi ; Pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu tafsiran.
Intoxicatin ; Sakit yang disebabkkan oleh makanan beracun.
Inventarisasi ; mencatat bahan yang ada di dalam refrigrator.
Invesible enemiy ; Bakteri yang tidak dpat dilihat oleh mata tanpa bantuan alat.
Iodosphor ; Larutan yang terdiri dari campuran iodon dan surfaktan .
Iplementasi ; Pelaksanaan, penerapan.
Iraktivasi ; Proses penghambatan aktifitas biologis dan fisiologis substansi tertentu dalam lingkunngan yang terkendali.
Isolasi ; Pemisahan atau populasi sehingga mereka tidak dapat saling  mengawini mikroorganisme dari campurannya.
Isolat ; Biakan murni pertama yang dibuat dari sumber segar aslinya.
Isotiosianat ; Penghambatan fungsi yeast dan bakteri pada konsentrasi antara 16-110ng/ml pada fase gas dan 10-600 ng/ml dalaam media cair.
Istilah ; Kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengugkapkan makna konsep, proses, keadaaan, atau, sifat yaang khasdalaam bidang tertentu.


J
Jamur inokulasi : Membuat kultur dengan metode tusuk.
Jasad renik : Sesuatu yang berwujud kecil.
Jellies : Jenis bahan dasarnya adalah kaustik, soda, cara kerjanya yaitu melekat terus sampai mengadakan reaksi hingga larutkan kotoran yang ada

K
Kapang : Mikroba aerob kopmleks yang memproduksi spora dan sering tumbuh di permukaan produk pangan.
Keamanan Pagan : Pemastian bahwa pangan yang beredar di masyarakat dapat diterima dan pantas untuk dikonsumsi oleh manusia.
Kemasan : Bahan yang digunakan untuk mewadahi, membungkus, yang bersentuhan lansung dengan produk.
Khamir : Mikroorganisme bersel tunggal.
Klorin : Bahan Tambahan yang digunakan untuk sterilisasi.
Konsentrasi : Sifat kepekaan suatu benda.
Kontaminan : Setiap benda biologi atau senyawa kimia, banda asing atau bendalain yang tidak secara sengaja di tambahkan sehingga dapat mengancam keamanan pangan.
Kontaminasi : Setiap benda biologi atau senyawa kimia, banda asing atau bendalain yang tidak secara sengaja di tambahkan ke dalam pangan.
Kontaminasi Silang : Kontaminasi dari bahan pangan kebahan pangan yang lain melalui pekerja ataupun dari peralatan.

L
Label : Keterangan mengenai pangan olahan yang berbentuk gambar atau tulisan.
Lapisan Interface : Lapisan antara muka didefinisikan sebagai lapisan antara dua fase yaitu larutan polineir dalam pelarut dan non pelarut
Laktroferin : Dalam susu dan kulustrum terdapat laktoferu berupa protein yang mengikat besi
Lay Out : Tata letak fasilitas pabrik berdasarkan aliran dari produk tersebut.
Laktoperoksidae : Enzim yang terdapat dalam susu dan kolostrumair ludah dan alat sekresi biologi lainnya.
Label Pangan Olahan : Setiap keterangan mengenai pangan olahan yang berbentuk gambar, tulisan yang ditempelkan pada bagian kemasan pangan olahan.
Limbah : Sisa suatu olahan atau kegiatan yang menyangkut perikanan.
Lipofilik : Sifat senyawa atau gugus yang mudah befinitas dengan lemak atau fase lemak.
Lizosim : Enzim yang dapat menghidroksis ikatan antara  B-1,4- glikollisidik dengan asam N negatif asetilimurat dan N negatif asetiglukosamin dari peptidoglikan pada dinding sel bakteri.
Loin : Tubuh ikan yang berbentuk terpedo dibuat menjadi empat bagian dan memisahkan daging dan duri ikan.
Loading Bays : ruangan pemuatan yang bersuhu rendah.
Loinning : Proses pembuatan tubuh ikan untuk menjadi daging loin.
Lifo : Prinsip penyimpanan dengan metode terakhir masuk dan pertama keluar (last in first out)
Lemak : Campuran trilasigliserol yang berasal dari hewan atau tanaman.
Liqiud Sraoking: pengasapan cair.



M
Masker : Penutup mulut.
Membusuk : Rusaknya Bahan pangan yang diakibatkan oleh aktifitas mikroorganisme.
Mengelola : Mengendaliakan; Menyelenggarakan.
Mesophilik : Bakteri yang berkembang pada suhu 20-40°C
Metal Detector : Alat yang berfungsi untuk mendeteksi logam pada bahan pangan.
Mikroba : Organisme yang sangat kecil ukurannya.
Mikroorganisme : Mahluk hidup yang terbentuk dari satu atau beberapa sel yang hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop.
Monitoring : Proses rutin Pengumpulan data.
Mutu Produk : Nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan pangan olahan dan kandungan gizi terhadap makanan dan munuman.


N
Nisin : Asam amino yang dihasilkan dari lactolus lactis sp
Nitrit  : Senyawa nitrogen dan oksigen
Natamisin : Senyawa anti fungsi, penghambat jamur dan yeast
Nutrisi : Ilmu tentang pemenuhan makanan bagi tubuh untuk pertumbuhan dan Perkembangan serta menjaga kelangsungan fungsi fisiologis
Nonenzimotis : Reaksi tanpa melibatkan enzim, hanya terjadi secara fisika

O
Oksidasi : Reaksi kimiawi dapat berupa pengikatan oksigen kehilangan hidrogen, atau kehilangan elektron lebih.
Organoleptik : Penilaian dengan menggunakan organ tubuh atau panca indra (mata, hidung, lidah, mulut, dan tangan atau kulit).
Osmosis : Perpindahan air tau zat pelarut dari larutan yang kepekatannya rendah kelarutan yang kepekatannya tinggi melalui membran semi permabel.
Obligat holofilik : Bakteri yang dapat hidup secara baik pada lingkungan yang mengandung garam dengan konsentrasi lebih dari 2%.
Osmosa : Proses penarikan kandungan air dalam tubuh ikan akibat adanya perbedaan kepekatan antara cairan dalam tubuh ikan dengan larutan garam diluar tubuh ikan.
Organisme : Segala jenis makhluk hidup yang bersistem dari berbagai bagian jazad hidup.
Outoksidasi : Oksidasi asam lemak tidak jenuh oleh oksigen molekul menghasilkan proksida yang terpecah menjadi alaehida, tetosa,dan asam sehingga muncul tengik.
Oksigen : Udara bebas.
Oksidatif : Penyebab kerusakan makanan yang mengandung lemak.
Ozon : Zat khusus yang sering digunakan dalam pengawetan air minum (air mineral).
Overcooked : Proses pemasakan yang berlebihan.
Opendumping : Cara pembuangan dengan menempatkan pada areal tanah tertentu selanjutnya ditutup dengan tanah.
Ozonisasi : Pemberian ozon pada air, meskipun prinsipnya relatif sederhana metode ini membutuhkan peralatan khusus.


P

Pabrik : Banguna untuk produksi makanan/minuman termasuk pengolahan pengemasan, pelabelan dan penyimpanan.
Packaging : Proses pengemasan atau pengepakan.
Panelis : Orang yang melakukan pengujian sensorik
Pangan :  Salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting dan sangat mempengaruhi kelangsungan hidupnya.
Pangan Olahan : Makanan dan minuman hasil proses dengan cara metode tertentu.
Pangan olahan : Makanan atau minuman hasil proses tanpa bahan tumbuhan.
Paralytic Snelfish Poisoning : Keracunan yang di akibatkan karena mengkomsumsi kelompok kerang.
Para-para : Rak tempat jemuran ikan di tempatterbuka yang terbuat dari bambu.
Pari : Penyusun energi dari tanaman sebagai cadangan lemak bagi hewan.
Pasteurize : Proses pemanasan makanan dengan temperature yang naik untuk membawa semua organic kuman yang menyebabkan keracunan/ sakit.
Pati : Penyusun energi dari tanaman sebagai cadangan lemak bagi hewan (gilkogen). Merupakan polimer glukosa yang tersusun diatas amilosa dan amilopektin.
Peda : ikan yang telah diawetkan dengan metode penggaraman dan perebusan/perfentasi.
Pembersihan : Pemebersihan dari tanah,sisa makanan,lemak,oil dan benda yang tidak diinginkan.
Pembersihan : Mengenyahkan kotoran termasuk bakteri/mikroorganisme dari permukaan produk.
Pembilasan : Membilas dengan pembersihan seperti sabun/deterjen dari permukaan.
Pemindangan: Pengawetan dengan metode penggaraman dan perebusan.
Pencemaran Makanan : Peristiwa masuknya zat asing kedalam makanan yang mengakibatkan turunnya mutu makanan.
Penerapan Sanitasi Dan Hygiene:  Bagaimna cara sehingga dapat tercipta sesuatu kondisi yang bersih yang sehat pada bahan baku, sarana dan presarana pengolahan, karyawan dll.
Penetrasi : Masuknya suatu zat karena adanya perbedaan konsentrasi.
Pengasapan : Metode pengawetan dengan menggunakan asap sebagai media pengawet.
Pengawas Mutu :  Petugas yang di tugaskan  untuk melakukan pengawasan keamanan pangan.
Pengawet : Upaya untuk mencegah atau menghambat pertumbuhan mikroba yang terdapat dalam makanan.
Pengawetan : Penambahan bahan yang  mempunyai cita rasa yang dapat mengubah rasa makanan.
Pengawetan : Penambahan bahan yang mempunyai senyawa yang mampu menghambat perlambatan/makanan segala proses fermentasi, pengasaman, oksidasi pada bahan pangan.
Pengecekan visual : Memastikan dengan indra mata bahwa permukaan alat-alat bersih.
Pengemasan : Pembungkusan, pewadahan atau pengepakan untuk membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi dari bahan pencemar serta gangguan.
Pengeringan : Mengurangi kadar air dari suatu bahan.
Penggunaan desinfektan : Untuk membunuh mikroba.
Pengolahan : Mengubah bentuk pertama kebentuk lain.
Penyiangan: Membersihkan ikan dengan membuang isi perut, insang dan sisik.
Perishable food : Golongan makanan yang mudah rusak dan mengalami kemunduran mutu.
Personal Hygiene : Kesehatan atau perorangan .
Pest control : Pengendalian hama.
Petugas Penanganan Makanan : Menangani pengemasan, mesin dan peralatan pangan agar memenui persyaratan hygiene.
PH : Derajat keasaman
Plasmolisis : Lepasnya selaput plasma atau membrane sel dari dinding sel.
Plastikos : Bahan yang bersifat elastic yang dapat dibuat, di proses dan dihasilkan menjadi berbagai bentuk untuk keperluan industri.
Potoble water : Kecukupan pasok air yang memenuhi persyaratan air minum.
Pre Requise : Persyaratan dasar.
Presto : Alat yang digunakan untuk memasak dengan tekanan yang sangat tinggi.
Primary production : Produksi primer
Produksi : Menghasilkan/membuat suatu produk.
Produksi Flow :  Alur produk.
Produksi Primer : Langah dalam rantai pangan sampai di komsumsi.
Prosesing : cara penanganan.
Protein :  Senyawa terdiri dari asam amino.
Psikotof : Mikroorganisme yang dapat hidup pada suhu 20oc.-4oc.
Psokorofil : Mikroorganisme yang dapat hidup pada suhu 4oc.
Psychoropilik : Bakteri yang berkembang pada suhu 4-10oc.
Puffer Fish : Kelompok ikan yang lebih beracun tetapi hanya pada bagian tertentu saja yang beracun.



Q
Quick Freezing : Pembekuan cepat dengan thermal arrestime yang tidak lebih dari 2 jam.


R
Reaksi : Terjadinya rediasi gula karena panas
Rendemen : Bagian yang di manfaatkan /daging yang di manfaatkan
restuansasi : Proses termal yang di lakukan pada suhu kurang dari 100 derajat celcius dengan emnghitung detik dan menit.
RH : Kelembapan.
Respirasi : Aktifitas metabolisme yang menggunakan oksigen (o2) yang dapat merombak molekul –molekul mungkin terjadi lebih sederhana.
Rafersi : Kerusakan lemak di sebabkan oksidasi asam linolenat sehingga muncul cita rasa dan bau yang menyimpan.
Recelving : Penerimaan bahan baku.
Radikal : Perasaan yang positif terhadap segala sesuatu yang bersifat ekstrim sampai ke akar akarnya.
Radikal bebas : Molekul yang tidak stabil dimaa memiliki satu kelebihan atau kekurangan electron sehinggga cenderung bereaksidengan molekul molekul lain.
Radentisida: Pestisida untuk memberantas binatang pengerat seperti tikus.
Reaksi oksdasi: Senyawa atau zat yang dapat menghambat atau mencegah atau memperlambat reaksi oksidasi.
Receiving: Penerimaan bahan baku.
Rau material: Kualitas bahan baku.
Rondetia: Binatang pengerut.
Regormortis: Keadaan kaku setelah ikan mati.
Rau material: pengawasan mutu bahan makanan mentah.
Rigor: kaku atau kejang.
Reaksi karamelisasi: terjadinya degradasi gula karna panas.

S
Sanitasi : Upaya pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya jasad renik patogen.
Saniter : Bahan kimia yang digunakan untuk memayikan bakteri.
Sanitizer : Bahan yang dapat mengahambat pertumbuhan mikroorganisme.
Steril : Suatu keadaan dimana seluruh alat atau benda maupun cairan yang ad dalam kondisi bersih.
Scaraping : Memisahkan segala kotoran dan sisa-sisa makanan yang dapat pada peralatan yang akan dicuci.
Spolled : Makanan yang sudah dianggap rusak.
Sensori : Penilaian dengan menggunakan pancaindra sebagai sensori.
Sterilize : Sebagai bahan pembunuh kuman secara keseluruhan dengan cara kimiawi.
SQ : Second Quality kualitas dibawah FQ
Sterilisasi Komersial : Proses bebas dari mikroorganisme hingga tidak ada lagi perkembangan bakteri.
Spoiced : Makanan/bahan yang sudah dianggap rusak atau sudah tidak layak makan.


T
Toksin : Racun yang dihasilkan oleh mikroorganisme.
Teraklorida : Senyawa kimia yang digunakan dalam sintesis kimia           organik.
Termofolik : Organisme yang tumbuh diatas suhu 45oC.
Trays : Wadah-wadah berbentuk baki.
Thawing : Proses pencairan komoditi yang telah mengalami pembekuan.
Termal sanitizing : Metode sanitasi dengan menggunakan sushu tinggi.
Trimming : Peraplan setelah proses penfinletan.
Tray-dryer : Alat pengering tipe rak.
Tube ice : Es yang berbentuk tabung kecil.
Temporary storage : Tempat penampungan sementara ikan yang akan diolah.
Toning : Kerusakan itu dikarenakan sejenis bakteri pembusuk tertentu yang muncul karena proses penetrasi garam ke dalam daging ikan.
Thermal Araugh : Diagram yang menentukan dan telah diatur sedemikian rupa tentang titik bekub dan titiklemah membekunya suatu produk.
Tempotrary storage : Tempat penampungan sementara ikan yang akan diolah.
Tokoferol : Terdiri dari cincin khorman dengan satu rantai fitil jenuh dan dikenali dari jumlah dan letak posisi gugus metil pada cincinnya.
TPI  : Tempat pelelangan ikan
Tradisional : Segala sesuatu seperti adat, kebiasaan, kepercayaan, ajaran yang turun temurun.
Thermoplastik : Bahan baku plastik jika dipanaskan derajat kepanasan tertentu.
Thermoset : Bahan plastik yang jika telah dibuat dalam bentuk bahan padat.
Towel : Mengeringkan dengan menggunakan kain atau handuk.


U
Ultrahigh Frequency : Frekuensi tertinggi pada penerapan sihal ( UHF).
Ultra Gamma Ray : Sibar ultragamma yang digunakan dalam pembunuhan bakteri .
Ultimate Wastedisposal : Pembuangan sampah akhir sebelum diolah kembali.
Ultra-centrifugation : Ultra salltrikugasi



V
Vector : Bakteri yang memasuki bahan makanan yang dibawa oleh serangga.
Vitamin : Komponen terpenting dalam bahan pangan, walaupun terdapat dalam jumlah sedikit.
Vacum Sealing : Proses pengemasan dengan cara hampa udara.



W
Wading :  Jalan dalam air untuk mempermudah proses pembersihan.
Waggier float : Pelampung anti sobek.
Wall knot : Simpul amaling dan sudut-sudut permukaan dinding pada unit upi.
Wall reaction : Reaksi dinding pada saat perlakuan pembersihan.
War gasses poisoning : Keracunan gas peran saat pembersihan.
Ware nouse : Gudang atau penggudangan.
Warm water fish : Ikan yang hidup pada tropis.
Warp : Tali tarik menarik yang digunakan untuk simpul.
Warpage : Kecatatan yang terjadi didasar atau permukaan produk akhir (cacat datar).
Warping drum : Drum penggulung tali.
Wash bottle : Botol cuci untuk guna pembersihan sela-sela sempit.
Washing : Mencuci
Washing : Pencucian peralatan dengan cara menggosokkan peralatan dengan menggunakan deterjen cair atau bubuk.
Washing operation : Operasi penerapan sistem pencucian.
Wastafel : Tempat cuci tangan.
Waste disposal  : Limbah.
Watch salting : Teknik penggaraman basah.
Water activity : Jumlah air bebas bahan yang dapat di pergunakan oleh mikroba untuk pertumbuhannya.
Water supply : Penyediaan air bersih/air minum.
Water treatment : Digunakan untuk sanitasi air.
Weighting : Proses penimbangan produk
Wething agent : bahan pembasah.
White spot : Bercak putih yang terdapat ikan.
Who ( worad healt organization ) : Badan yang bertindak sebagai kordinator kesehatan umum internasional.
Whole somennes : Kelayakan keutuhan produk.
Whoo lure : Umpan tuna yang bersifat ramah lingkungan.
Wrapping : Pembungkusan produk menggunakan kemasan plastik.

Z
Zero Risk : Batas pemasukan bahaya yang tidak disignifikasi.
Zero Chage Potential : Segala potensial moatan nol.
Zengker Folmol Solution : Larutan penetral folmol zengker.
Zero Discharge : Tahap pembuangan limbah mol.
Zero Point Energy : Peharapan atau pengeluaran energi dari titik nol.
Zero Point Charge : Titik nol suatu muatan atom yang di identifikasi pada tahap penerapan bahaya.
Zero Point Of Charge : Titik nol suatu muatan atom yang di identifikasi pada tahap penerapan bahaya.
Zat Pemanis Alami : Bahan penberi rasa manis yang di perolah dari bahan nabati dan hewani.
Zat Pemans Buatan : Hasil sintetis labolatarium yang merupakan bahan tambahan makanan yang menyebabkan rasa manis ,dan tidak mempunyai nilai gizi.
Zat Pewarna Alami : Zat warna yang berasal dari ekstra tumbuhan, hewan dan mineral sehingga aman di komsumsi tubuh.
Zising : Tahap proses pemilihan ukuran dalam satu jenis.
Zero Cross : Suatu keadaan di mana suatu fungsi menyentuh titik nol/saat di mana suatu fungsi berpindah dari nilai positif ke negative.








#supm_bone
#TeknologiPengolahanHasilPerikanan
#Ang.34

Komentar